Pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Batu selalu menjadi sorotan publik setiap tahunnya. Proses pemilihan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang ini sering kali menuai pro dan kontra. Sebagian besar mahasiswa menyebutnya sebagai proses demokratis yang melibatkan partisipasi aktif dari seluruh anggota universitas. Namun, ada juga yang meragukan keabsahan dari proses pemilihan tersebut dan menyebutnya penuh intrik.
Pada pemilihan Ketua BEM Batu tahun ini, terdapat beberapa kontroversi yang muncul. Salah satunya adalah terkait dengan calon ketua yang dianggap memiliki hubungan dekat dengan pihak-pihak tertentu yang berpotensi memengaruhi hasil pemilihan. Selain itu, ada juga dugaan adanya money politics yang dilakukan oleh beberapa calon untuk memenangkan pemilihan.
Meskipun demikian, pihak panitia pemilihan menyatakan bahwa proses pemilihan yang dilakukan telah sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak ada kecurangan yang dilakukan. Mereka juga menegaskan bahwa proses pemilihan Ketua BEM Batu tetap berjalan dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.
Namun, pandangan yang berbeda masih muncul dari sebagian mahasiswa yang meragukan keabsahan dari proses pemilihan tersebut. Mereka menyebut bahwa proses pemilihan Ketua BEM Batu masih jauh dari idealitas demokrasi yang seharusnya dilakukan. Beberapa mahasiswa bahkan menyebut bahwa pemilihan tersebut lebih mirip dengan pertarungan kepentingan politik daripada proses demokratis yang seharusnya.
Dalam konteks ini, penting bagi pihak terkait untuk melakukan evaluasi terhadap proses pemilihan Ketua BEM Batu. Transparansi dan akuntabilitas harus dijaga dengan baik agar tidak terjadi dugaan kecurangan atau intrik dalam proses pemilihan tersebut. Mahasiswa sebagai pemilih juga perlu lebih kritis dan selektif dalam memilih calon yang akan memimpin BEM Batu ke depan.
Dengan demikian, proses pemilihan Ketua BEM Batu haruslah menjadi contoh yang baik dalam pelaksanaan demokrasi di lingkungan kampus. Semua pihak harus bekerja sama untuk menjaga integritas dan kredibilitas dari proses pemilihan tersebut demi terwujudnya kepemimpinan yang berkualitas dan mampu mewakili seluruh mahasiswa Universitas Negeri Malang.
Referensi:
1.
2.